BEKRAF-Setelah sukses menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di tujuh kota
besar pada tahun 2016 dengan total peserta kurang lebih 5.000 developer, Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali melanjutkan program unggulan tersebut pada
tahun 2017 agar percepatan pemerataan industri digital tanah air segera
terealisasi.
Diawali dengan mendatangi Kota
Manado pada 25 Februari 2017, BDD yang mengusung tema “Membangun
Kemandirian Bangsa melalui Digital” ini akan digelar di 9 kota besar lainnya
(Bogor, Denpasar, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan
Bandung) hingga akhir tahun.
Even yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku serta menciptakan ekosistem bagi
para startup yang berkualitas ini, mendapat sambutan luar biasa dari para calon
developer digital lokal. Dari target 500 peserta, BDD pertama di tahun 2017 ini
diikuti sekitar 600 lebih peserta yang datang dari berbagai sudut Kota Manado.
Kehadiran mereka diharapkan bisa melahirkan berbagai aplikasi atau game yang
memberikan solusi bagi permasalahan Kota Manado.
“Sebenarnya tiap daerah punya
problem sendiri yang bisa disolusikan secara digital. Itu challenge kami. Kami mau mengajak mereka (peserta BDD,red) untuk
membangun produk produk digital yang bisa mensolusikan problem daerah,” tutur
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari.
Hari menambahkan bahwa anak
muda generasi milenia saat ini sebenarnya sudah akrab dengan berbagai produk
digital di bidang makanan, transportasi, atau layanan publik lainnya. Namun,
peran developer lokal harus ditingkatkan lagi produk digital tidak didominasi
oleh brand brand besar dari luar negeri. Oleh karena itu, tutur Hari,
diperlukan kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan pemerintah
untuk melakukan percepatan pengembangan startup local yang berkualitas seperti game
Tahu Bulat dan Teka Teki Saku.
Seperti diketahui, para
developer lokal langsung mendapatkan pengarahan dan pengalaman dari para ahli
dan pelaku industri digital tanah air seperti IBM, Intel, dan Samsung serta
para CEO dan founder berbagai aplikasi ataupun game. Sementara itu, sebagai perwakilan
pemerintah, Bekraf memberikan sejumlah fasilitasi seperti riset dan edukasi, akses
permodalan, pengembangan infrastruktur fisik dan digital, pemasaran hingga
pengurusan HKI dan regulasi untuk pengembangan produk startup itu sendiri.
Bahkan, Bekraf turut memfasilitasi sejumlah startup lokal untuk berkompetisi di
level internasional. (*)
No comments:
Post a Comment